MERAUKE, KOMPAS.com — Debit air Rawa Biru di Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua, selama musim kemarau ini menyusut. Meski demikian, kondisi tersebut belum sampai memengaruhi pasokan air bersih bagi warga Merauke.
Rawa biru saat ini menjadi sumber air bersih utama bagi perusahaan air minum daerah setempat, PT Wedu Merauke. Perusahaan air minum itu menyedot air Rawa Biru sekitar 90.000 meter kubik per bulan. Air bersih dari Rawa Biru itu dialirkan kepada 3.412 pelanggan di Merauke dengan jaringan pipa sepanjang 62 kilometer.
"Pada kemarau ini bisa dipastikan debit air Rawa Biru menyusut, tetapi kami belum mengukur detail sejauh mana penurunan debit air rawa biru. Namun, itu tidak sampai mengganggu suplai air bersih untuk warga Merauke. PT Wedu Merauke sampai saat ini masih beroperasi rutin menyedot air," ungkap Syaiful Anwar, Kepala Seksi Pengendali Ekosistem Hutan Balai Taman Nasional Wasur.
Syaiful menuturkan, debit Rawa Biru dipengaruhi daerah aliran sungai (DAS) yang berada di sekitarnya, yaitu DAS Maro dan DAS Sakiramke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.